Sunday, September 14, 2008

Aktif, Visual, Sensing, Sequential

Studi termutakhir di bidang gaya belajar menunjukkan bahwa manusia modern mempunyai kecenderungan kuat untuk belajar secara aktif, visual, sensing, sequential. Aktif, artinya belajar dengan melakukan kegiatan fisik terhadap materi; sensing, artinya belajar dengan data dan fakta; visual, artinya belajar dengan meringkas materi ke dalam gambar, bagan atau diagram; dan sequential, artinya belajar dengan menerjemahkan materi menjadi serangkaian urutan.

Lantas apa implikasinya terhadap pembelajaran bahasa?

Kalau Anda termasuk seorang yang mempunyai gaya belajar seperti yang saya gambarkan di atas, Anda bisa meningkatkan efektifitas belajar bahasa dengan secara sadar menerapkan gaya tersebut ke dalam kegiatan belajar. Anda termasuk pemelajar bergaya aktif? Perbanyaklah kegiatan berbicara, membaca transkrip sambil mendengarkan, membuat sesuatu berdasarkan instruksi tertulis, atau bahkan mempelajari suatu lagu dalam bahasa sasaran dan menyanyikannya, bahkan juga bermain drama dalam bahasa tersebut!

Atau Anda termasuk yang gemar melihat data dan penggunaan bahasa dalam situasi komunikasi senyatanya? Jangan puas hanya dengan penjelasan tata bahasa dari guru atau buku; lihatlah dan dengarkan sendiri bagaimana tata bahasa atau deretan kata itu diucapkan, dipergunakan dalam tulisan dan dialog.

Anda termasuk pemelajar bergaya visual? Sedapat mungkin, ringkas penjelasan dari dosen atau guru Anda ke dalam bentuk tabel, bagan, atau diagram. Bentuk-bentuk visual seperti ini menyatukan berbagai jenis informasi ke dalam beberapa penggolongan yang memudahkan Anda mengingat dan menguasai materi tadi.

Atau, Anda termasuk sequential learner? Konversikan materi belajar Anda yang semula nampak terpisah-pisah menjadi suatu urutan yang bermakna. Contohnya, ketika belajar bahasa Mandarin, saya membuat suatu urutan yang berpangkal dari materi pengucapan bunyi, ke pembentukan kata, ke dialog. Dengan begitu, saya bisa melihat manfaat dari setiap bagian materi dan mempermudah cara belajar saya.

Satu hal penting: jangan hanya puas dengan perkuliahan satu arah dimana Anda umumnya hanya diam dan mendengarkan secara pasif; segera tindak lanjuti materi tersebut dengan salah satu gaya belajar di atas.