Saturday, September 4, 2010

Seputar TOEIC

TOEIC (Test of English as International Communication) adalah tes kecakapan bahasa Inggris yang mengukur kemampuan berbahasa Inggris untuk dunia kerja, dunia bisnis, dan komunikasi sehari-hari dengan orang asing. Universitas Ma Chung menggunakan tes ini untuk menjamin bahwa para lulusannya mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, dan dengan demikian menjadi sumber daya manusia yang cakap dan siap bekerja di segala bidang yang makin mendunia.

Tes TOEIC terdiri dari dua jenis: Listening dan Reading, dan Speaking dan Writing. Untuk yang Listening dan Reading, ada 200 soal, masing-masing 100 untuk setiap bagian. Lama tes dua jam. Versi terbaru dari TOEIC memuat teks yang lebih panjang, dan aksen penutur yang bervariasi (bukan hanya Amerika, namun juga Inggris Raya, Selandia Baru, dan Australia); bagian error correction (menemukan bagian yang salah) sudah tidak ada, digantikan dengan melengkapi kalimat.

Setiap peserta tes TOEIC akan mendapat sertifikat, tidak memandang skornya. Yang membedakan adalah warna sertifikatnya: yang menengah ke bawah berwarna hijau, yang tertinggi (700 – 900) berwarna emas.

Kecakapan paling menentukan untuk sukses dalam TOEIC adalah penguasaan vocabulary, pengucapan (pronunciation), dan kemampuan membaca cepat. Ini hanya bisa diperoleh lewat latihan intensif dan kebiasaan menggunakan atau mendengarkan bahasa Inggris sehari-hari. Maka sangat disarankan mahasiswa mengambil mata kuliah berbahasa Inggris, karena semakin lama dia terpapar pada lingkungan berbahasa Inggris, semakin peka telinganya dan kemampuannya untuk mencerna ujaran lisan, suatu skill yang sangat berguna ketika menghadapi bagian Listening.

Selain itu, mengikuti perkuliahan bahasa Inggris juga “memaksa” kita untuk membaca teks berbahasa Inggris, yang pada gilirannya menambah vocabulary dan membuat kita menjadi lebih mudah menghadapi tes Reading dalam TOEIC.

Jangan heran kalau dalam kelas persiapan, dosen meminta Anda untuk berbicara, walaupun Anda tahu bahwa tes yang akan dihadapi adalah reading dan listening. Ini karena kemampuan berbicara secara tidak langsung mengasah kemampuan Anda untuk mendengarkan dan mencermati pengucapan, sehingga sangat cocok untuk persiapan ke arah tes Listening.