Banjir. Buat kita di Indonesia dimana hutan beton sudah tumbuh makin subur dan gunung sudah pada botak kayak kepala saya, banjir pasti bukan fenomena yang aneh.
Tapi saya mau ngomong tentang banjir yang lain. Dalam kaitannya dengan belajar bahasa secara taktis, banjir bisa berupa strategi yang jitu untuk membuat benak Anda selalu terpacu. Terpacu mendengarkan dalam bahasa Inggris, terpacu (baca: terpaksa)memahami bahasa Inggris, terpacu membaca bahasa Inggris, dan akhirnya tergelitik untuk mencoba ngomong dalam bahasa Inggris (atau bahasa apapun yang sedang Anda pelajari).
Caranya adalah dengan membanjiri Anda sendiri dengan ujaran, omongan, kalimat, wacana lisan maupun tulisan dalam bahasa Inggris. Pada tahap awal, Anda akan lebih banyak diam (lihat posting saya yang lain tentang "Periode Sunyi"), tapi lama kelamaan, tanpa sadar Anda akan terpacu (atau terpicu) untuk menggunakan bahasa tersebut, entah lewat omongan/ucapan, atau lewat tulisan sederhana.
Di ilmu pembelajaran bahasa yang saya pelajari ada yang namanya "connectionism", yaitu gejala yang ditunjukkan sebuah piranti cerdas setelah dia dibanjiri oleh input berupa pola-pola baru. Lama kelamaan, si piranti cerdas ini bisa menghasilkan pola-pola yang kurang lebih mirip dengan pola-pola yang dibanjirkan tersebut.
Nah, bagaimana kalau piranti cerdas itu adalah otak kita?
Sama saja. Setelah sekian lama kebanjiran input bahasa Inggris, benak kita akan mulai mengguratkan pola-pola ucapan, ejaan, makna, bahkan cara pikir dalam bahasa Inggris!
Itulah sebabnya kenapa Anda sering merasakan dampak positif tersebut setelah ikut conversation club, atau mendengarkan siaran TV/radio dalam bahasa Inggris, atau membaca bahasa Inggris, atau bahkan hidup di lingkungan penutur asli bahasa Inggris.
Jadi, kalau Anda masih tergolong yang malas atau malu melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu, sadarlah bahwa dampak keengganan ini adalah kemajuan belajar yang terhambat. Ibaratnya tanaman, dia jadi kerdil karena kurang pupuk.
Jangan enggan untuk bergabung di sebuah conversation club, atau mendengarkan banyak siaran berbahasa Inggris. Jangan takut kebanjiran, karena banjir yang ini tidak akan menenggelamkan, tapi memicu Anda untuk jadi lebih lancip (istilah saya untuk menyebut orang yang mahir berbicara).
Wednesday, May 21, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment