Tulisan ilmiah, terutama dalam bahasa Inggris, pada umumnya ditata/diorganisir sesuai dengan pola-pola berikut ini:
Chronological order
Mengurutkan suatu proses atau kejadian, misalnya cara membuat website, atau proses terbentuknya awan, atau sejarah perdagangan dunia.
Logical division of ideas
Memilah satu topik menjadi beberapa sub bahasan dengan kategori-kategori tersendiri, misalnya, jenis-jenis bahasa pemrograman, tipe-tipe kepribadian, dsb.
Cause and effect
Menggambarkan suatu hal (cause) dan dampak atau akibatnya (effect), misalnya, pemanasan global dan dampaknya terhadap kesejahteraan petani, perdagangan online dan dampaknya terhadap perusahaan, dsb.
Comparison and contrast
Menggambarkan perbandingan dengan cara menyoroti kemiripannya (comparison) kemudian perbedaannya (contrast), misalnya, perbandingan antara pendekatan tradisional dengan pendekatan modern dalam belajar matematika.
Problem – solution
Mendeskripsikan suatu masalah kemudian menyarankan atau melukiskan pemecahannya. Misalnya, penumpukan sampah di lingkungan RT dan penyelesaiannya, konflik antar sekolah dan cara pemecahannya.
General to specific: “Say it, define it, give examples to support it”
Menggambarkan satu hal/konsep/obyek dengan cara menyebut namanya, mendefinisikannya, kemudian memberikan contoh-contoh atau penjelasan detail lebih lanjut tentang hal tersebut. Misalnya, perdagangan karbon adalah . . . contohnya, . . .
Order of importance/emphatic order
Menggambarkan sesuatu langkah atau beberapa hal mulai dari yang terpenting sampai yang kurang penting. Misalnya, beberapa faktor penyebab stress.
Manfaat dari mengetahui pola-pola retoris seperti di atas adalah memampukan kita untuk menulis dengan cepat, karena semua hal sudah terorganisir atau tertata dalam pola-pola itu. Kita hanya perlu mempelajari ragam bahasa Inggris yang tepat untuk menuangkan gagasan itu secara tertulis. Bagaimana cara menguasai kemampuan ini? Kelas Academic Writing di ELTISI Ma Chung memberikan jawabannya.
Sunday, May 30, 2010
Thursday, May 27, 2010
Mengapa Harus Belajar Conversation
1. Mengapa harus belajar Conversation?
Teori Output Hypothesis menegaskan bahwa kita akhirnya bisa bicara dalam bahasa asing karena dipaksa ngomong (atau menulis). Dengan ikut kursus Conversation, mau tidak mau Anda terpaksa ngomong. Karena Anda ngomong, guru atau rekan lain jadi tahu dimana letak kesalahannya, terus mereka betulkan. Ujung-ujungnya, Anda jadi bisa membenarkan ujaran Anda yang masih keliru, dan akhirnya berujar dengan lebih baik.
2. Apa gunanya?
Jawabannya klise dan agak pragmatis: supaya Anda lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi coba pikir lagi: di jaman dimana modal asing dan budaya global merasuk hampir ke semua sendi kehidupan, betapa lincah dan bermanfaatnya orang-orang yang bisa berkomunikasi dalam bahasa asing. Coba cari barang lima biji saja iklan lowongan pekerjaan (untuk lulusan universitas) yang tidak mempersyaratkan kemampuan bercakap dalam bahasa Inggris, atau bahkan Mandarin. Sulit, kan?
3. Kan skor TOEFL atau TOEIC saya sudah tinggi, kenapa masih perlu ikut kursus Conversation?
Apa yang Anda pelajari dalam TOEFL Prep atau TOEIC Prep adalah pengetahuan deklaratif, yaitu tahu tentang grammar, tahu arti kosa kata, tahu arti bacaan, tapi Anda belum tentu punya ketrampilan prosedural, yaitu menggunakan semua pengetahuan itu untuk berbicara dan menulis. Bagaimana merubah semua pengetahuan tata bahasa dan arti kata itu menjadi kemampuan berbicara lancar? Ya bergabunglah dengan klub Conversation, atau ikutilah kelas Conversation.
Ada beberapa cerita tentang murid yang skor TOEFL 600 an, namun hanya bisa berbicara terbatas. Kenapa? Karena waktunya habis hanya untuk menekuni soal-soal TOEFL, tidak pernah ikut kelas Conversation. Kemampuan melahap soal tes nya hebat, tapi begitu mau ngomong lidahnya kelu karena memang tidak dibiasakan atau ‘dipaksa’ (lihat pertanyaan paling atas).
4. Percuma ikut kelas Conversation, karena saya tidak akan bisa berbicara sesempurna guru bahasa Inggris saya.
Ya, memang, siapa juga yang menyuruh Anda menyamai kemampuannya? Dengan ikut kursus Conversation, kemampuan Anda akan meningkat; mungkin tidak akan sampai menyamai guru Anda, tapi bahkan dengan ujaran yang masih banyak salah tata bahasa nyapun Anda masih bisa dipahami oleh orang lain. Kenapa? Karena Anda selalu bicara dalam konteks, dan konteks itulah yang berperan sangat besar dalam membuat Anda dipahami, sekalipun ujarannya masih salah. Makanya, jangan takut untuk mengambil kelas Conversation, karena kemampuan Anda PASTI akan meningkat, dan bahkan dengan kemampuan yang masih jauh dari guru Anda itu, Anda sudah bisa dimengerti lawan bicara.
* Kecakapan Conversation bisa didapat dengan mengikuti Kelas Communicative English di ELTISI Ma Chung. 10 – 16 kali pertemuan. Biaya Rp. 270.000 per peserta. Minimum jumlah peserta: 4 orang.
Teori Output Hypothesis menegaskan bahwa kita akhirnya bisa bicara dalam bahasa asing karena dipaksa ngomong (atau menulis). Dengan ikut kursus Conversation, mau tidak mau Anda terpaksa ngomong. Karena Anda ngomong, guru atau rekan lain jadi tahu dimana letak kesalahannya, terus mereka betulkan. Ujung-ujungnya, Anda jadi bisa membenarkan ujaran Anda yang masih keliru, dan akhirnya berujar dengan lebih baik.
2. Apa gunanya?
Jawabannya klise dan agak pragmatis: supaya Anda lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Tapi coba pikir lagi: di jaman dimana modal asing dan budaya global merasuk hampir ke semua sendi kehidupan, betapa lincah dan bermanfaatnya orang-orang yang bisa berkomunikasi dalam bahasa asing. Coba cari barang lima biji saja iklan lowongan pekerjaan (untuk lulusan universitas) yang tidak mempersyaratkan kemampuan bercakap dalam bahasa Inggris, atau bahkan Mandarin. Sulit, kan?
3. Kan skor TOEFL atau TOEIC saya sudah tinggi, kenapa masih perlu ikut kursus Conversation?
Apa yang Anda pelajari dalam TOEFL Prep atau TOEIC Prep adalah pengetahuan deklaratif, yaitu tahu tentang grammar, tahu arti kosa kata, tahu arti bacaan, tapi Anda belum tentu punya ketrampilan prosedural, yaitu menggunakan semua pengetahuan itu untuk berbicara dan menulis. Bagaimana merubah semua pengetahuan tata bahasa dan arti kata itu menjadi kemampuan berbicara lancar? Ya bergabunglah dengan klub Conversation, atau ikutilah kelas Conversation.
Ada beberapa cerita tentang murid yang skor TOEFL 600 an, namun hanya bisa berbicara terbatas. Kenapa? Karena waktunya habis hanya untuk menekuni soal-soal TOEFL, tidak pernah ikut kelas Conversation. Kemampuan melahap soal tes nya hebat, tapi begitu mau ngomong lidahnya kelu karena memang tidak dibiasakan atau ‘dipaksa’ (lihat pertanyaan paling atas).
4. Percuma ikut kelas Conversation, karena saya tidak akan bisa berbicara sesempurna guru bahasa Inggris saya.
Ya, memang, siapa juga yang menyuruh Anda menyamai kemampuannya? Dengan ikut kursus Conversation, kemampuan Anda akan meningkat; mungkin tidak akan sampai menyamai guru Anda, tapi bahkan dengan ujaran yang masih banyak salah tata bahasa nyapun Anda masih bisa dipahami oleh orang lain. Kenapa? Karena Anda selalu bicara dalam konteks, dan konteks itulah yang berperan sangat besar dalam membuat Anda dipahami, sekalipun ujarannya masih salah. Makanya, jangan takut untuk mengambil kelas Conversation, karena kemampuan Anda PASTI akan meningkat, dan bahkan dengan kemampuan yang masih jauh dari guru Anda itu, Anda sudah bisa dimengerti lawan bicara.
* Kecakapan Conversation bisa didapat dengan mengikuti Kelas Communicative English di ELTISI Ma Chung. 10 – 16 kali pertemuan. Biaya Rp. 270.000 per peserta. Minimum jumlah peserta: 4 orang.
Friday, May 14, 2010
Seputar TOEFL (PBT dan iBT)
1. Apa TOEFL itu, dan apa bedanya dengan IELTS dan TOEIC?
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang mengukur kecakapan berbahasa Inggris. Fokusnya adalah untuk mereka yang ingin studi lanjut di perguruan tinggi luar negeri yang berbahasa Inggris. IELTS punya tujuan yang sama, hanya fokusnya lebih khusus untuk perguruan tinggi di negara-negara persemakmuran dan Inggris Raya, dan sebagian negara Eropa. TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes khusus untuk mengukur kecakapan menggunakan bahasa Inggris dalam bidang bisnis dan bidang sehari-hari yang non-akademis.
TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes yang mengukur kecakapan berbahasa Inggris. Fokusnya adalah untuk mereka yang ingin studi lanjut di perguruan tinggi luar negeri yang berbahasa Inggris. IELTS punya tujuan yang sama, hanya fokusnya lebih khusus untuk perguruan tinggi di negara-negara persemakmuran dan Inggris Raya, dan sebagian negara Eropa. TOEIC (Test of English for International Communication) adalah tes khusus untuk mengukur kecakapan menggunakan bahasa Inggris dalam bidang bisnis dan bidang sehari-hari yang non-akademis.
Thursday, May 13, 2010
Websites untuk Mempercepat Belajar Bahasa Inggris
A GUIDE TO USEFUL WEB SITES
FOR ENGLISH LANGUAGE LEARNING
Dear learners,
The following list of web sites is intended to help you find the right places during your journey in he World Wide Web. Please make use of them, and do not hesitate to ask for assistance should you run into problems.
We wish you an enjoyable learning session through the Internet!
1. www.usingenglish.com
Note: you have to sign up to be a member.
This site provides online testing to measure your mastery of GRAMMAR. The "Resources" button puts you to a variety of helping tools. Just click on the one that suits your needs.
For LISTENING COMPREHENSION practice, click on Study Skills, and then click on Taking Control of English, then scroll down until you find Listening on the Internet. Click on one of the items on the list and you will be directed to useful exercises on Listening Comprehension.
FOR ENGLISH LANGUAGE LEARNING
Dear learners,
The following list of web sites is intended to help you find the right places during your journey in he World Wide Web. Please make use of them, and do not hesitate to ask for assistance should you run into problems.
We wish you an enjoyable learning session through the Internet!
1. www.usingenglish.com
Note: you have to sign up to be a member.
This site provides online testing to measure your mastery of GRAMMAR. The "Resources" button puts you to a variety of helping tools. Just click on the one that suits your needs.
For LISTENING COMPREHENSION practice, click on Study Skills, and then click on Taking Control of English, then scroll down until you find Listening on the Internet. Click on one of the items on the list and you will be directed to useful exercises on Listening Comprehension.
Labels:
belajar,
membaca,
mendengarkan,
menulis,
speaking,
vocabulary
Saturday, May 8, 2010
Subscribe to:
Posts (Atom)